Senin, 31 Maret 2008

burung yang patah kedua sayapnya

terjadilah suatu dialog antara dua orang sufi:

sufi 1:" wahai sahabat ceritakanlah kepadaku mangapa engkau sampai menjadi seorang ahli tasawuf padahal dulunya engkau seorang saudagar yang sangat kaya"
sufi 2:" wahai sahabat semua itu berawal dari pencarianku tentang hakikat kehidupan yang sebenarnya..meskipun aq memiliki banyak perusahaan,, semakin besar perusahaan yang aku miliki ...semakin besar pula kecemasan q akan bangkrutnya usahaku itu...hingga pada suatu ketika aku melihat burung2 camar ditengah padang pasir yang terbang begitu tingginya ,,,namun kemudian kedua sayap burung itu patah dan jatuh kebumi.....aku tertegun melihatnya hingga beberapa waktu kemudian ... aku melihat burung camar yang lain datang membawa belalang kemudian meletakkan belalang itu di depan burung camar yang patah sayapnya itu...hingga akupun berpikir.... burung yang patah kedua sayapnya dan jatuh terpelungkur ditengah padang pasirpun ... masih dijamin riskinya oleh allah...apalagi kita

Kamis, 27 Maret 2008

antara tegas dan otoriter

Disaat seorang pemimpin harus mengambil sikap dalam memutuskan sesuatu, banyak perbedaan pandangan terkait dengan hasil putusan tersebut..antara tegas dan otoriter sangatlah tipis perbedaan diantara keduanya hal itu juga sangat dipengaruhi latar belakang dari pemikiran sang pemimpin itu sendiri..dalam hal ini sebagai rujukan kita seorang khalifah pertama pengganti perjuangan rasulullah setelah rasulullah wafat...abubakar asshidiq seoarang yang memimpin dengan keimanannya yang tinggi..pada saat peertama kali kepemimpinannya banyak sekali pembangkang-pembangkang yang hendak melepaskan diri dari islam dikarenakan adanya pemikiran yang menghinggapi sebagian kaum muslimin yang masih tipis imannya yaitu pendapat bahwa wafatnya rasulullah berarti hilangnya islam....pada saat detik-detik sebalum rasulullah wafat beliau memerintahkan pasukan muslim untuk menyerang roma yang di pimpin oleh usamah bin said dan pada saat beliau wafat pasukan itu masih berada dalam perjalanan....untuk itu melihat akan terjadinya pemberontakan sebagian kalangan pemerintahan muslim berpendapat untuk memulangkan pasukannya untuk mengantisipasi pemberontakan dalam negeri islam itu sendiri dan yang menjadi penggagas pendapat itu yaitu umar bin khattab....sementara abubakar sendiri dengan keimananya yang kuat berpendapat bahwa sebaiknya pasukan muslimin tetap melanjutkan perjuangannya karena itu semua telah diperintahkan rasullullah dan hal itu akan berlaku terus meskipun beliau telah wafat..akhirnya dengan pertimbangan yang berat diputuskan pasukan kaum muslimin tetap melanjutkan perjuangannya....sehingga dengan keputusan itu hasilnya sangat luar biasa yang justru meredam pemberontakan dalam negri itu sendiri karena pemberontak berpikir ..klo memang kondisi pemerintahan kaum muslimin sedang kacau... bisa-bisanya mereka mengirim pasukan dalam jumlah yang sangat besar untuk menyerang roma...sehingga para pemberontak mikir seribukali untuk memboikotkan diri dari kekuasaan pemerintahan islm dengan khalifahnya yang memimpin atas keimanannya yang tinggi...untuk itu seorang pemimpin yang tegas dan tidak otoriter yaitu pemimpin yang memimpin dengan keyakinannya yang kuat bukan atas dasar untung rugi untuk dirinya sendiri

butuh tempat yang cocok untuk ternak

dalam memulai bisnis bebek ini terdapat berbagai kendala untuk memperluas ekspansi bisnis ini yaitu tempat yang cocok bagi perkembangbiakan dan pertumbuhannya untuk itu bagi temen-temen yang sekiranya memiliki tempat yang sesuai kriteria ini dapat segera menghubungi untuk kerjasama bisnis ini
1.tempatnya jauh dari lokasi perumahan
2.dekat dengan genangan air yang hidup
3.berada dalam kawasan malang,ataupun sidoarjo
4.dapat bekerjasama

Rabu, 26 Maret 2008

duniaku indahnya

kedamaian ,kelembuatan,ketenangan sebuah desa di pedalaman terusik dengan kegaduhan anak-anak yang sedang lari sekuat tenaga ,saling mendahului satu sama lain sambil membawa kayu-kayu panjang yang diikat denagn batang-batang berduri pohon bambu,dengan pandangan mereka ke atas seakan akan ada yang di incar di atas sana,,yah begitulah temen-temen q swaktu masih kecil,,mengejar layangan yang putus untuk di perebutkan satu sama lain..memang hal semacam ini menjadi agenda taunan bagi kami ketika musim kemarau tiba, ketika angin bertiup dengan kencangnya ..menjadi kegembiraan bagi sebagian kami untuk mengadu layang -layang kami dengan temen-teman kami dari desa seberang..sebagian yang lain yang belum punya cukup uang untuk membeli benang cor untuk pengikat layangan ...hanya bisa berebuat layangan yang putus setelah sekian keras beradu dengan lawannya ...termasuk salah satu diantaranya aku pada waktu itu...tampa lelah tampa kenal waktu tanpa peduli pada kondisi wajah gosong kami yang tersengat panas sang surya yang menamani dan menyaksikan kencangnya kami beradu lari hanya untuk mendapatkan layangan yang putus itu....suara adzan maghrib yang terdengar begitu sayunya.. memaksa kami untuk pulang dari tempat beradu kami kerumah kami masing-masing,,yang pastinya nanti setelah sampai dirumah selalu diomeli ibu ketika melihat kondisi muka q yang hitam seperti plastik yang terbakar...meskipun begitu setelah pulang dari madrasah kami pun berlarian ke sawah untuk kembali menunggu dan memperebutkan layangan yang putus tadi ..hal ini terus berlangsung sampai musim hujan tiba...yang memaksa kami untuk menunda ambisi kami untuk mendapat layang-layang sebanyak-banyaknya hingga tahun berikutnya hingga kemarau yang kami tunggu-tunggu datang lagi......................namun sekarang setelah aku sebesar ini bertanya kembali dimana ambisiku yang dulu???? dimana keinginan untuk selalu menagku yang dulu??? dimana kekompakan persahabatanku yang dulu????