Rabu, 26 Maret 2008

duniaku indahnya

kedamaian ,kelembuatan,ketenangan sebuah desa di pedalaman terusik dengan kegaduhan anak-anak yang sedang lari sekuat tenaga ,saling mendahului satu sama lain sambil membawa kayu-kayu panjang yang diikat denagn batang-batang berduri pohon bambu,dengan pandangan mereka ke atas seakan akan ada yang di incar di atas sana,,yah begitulah temen-temen q swaktu masih kecil,,mengejar layangan yang putus untuk di perebutkan satu sama lain..memang hal semacam ini menjadi agenda taunan bagi kami ketika musim kemarau tiba, ketika angin bertiup dengan kencangnya ..menjadi kegembiraan bagi sebagian kami untuk mengadu layang -layang kami dengan temen-teman kami dari desa seberang..sebagian yang lain yang belum punya cukup uang untuk membeli benang cor untuk pengikat layangan ...hanya bisa berebuat layangan yang putus setelah sekian keras beradu dengan lawannya ...termasuk salah satu diantaranya aku pada waktu itu...tampa lelah tampa kenal waktu tanpa peduli pada kondisi wajah gosong kami yang tersengat panas sang surya yang menamani dan menyaksikan kencangnya kami beradu lari hanya untuk mendapatkan layangan yang putus itu....suara adzan maghrib yang terdengar begitu sayunya.. memaksa kami untuk pulang dari tempat beradu kami kerumah kami masing-masing,,yang pastinya nanti setelah sampai dirumah selalu diomeli ibu ketika melihat kondisi muka q yang hitam seperti plastik yang terbakar...meskipun begitu setelah pulang dari madrasah kami pun berlarian ke sawah untuk kembali menunggu dan memperebutkan layangan yang putus tadi ..hal ini terus berlangsung sampai musim hujan tiba...yang memaksa kami untuk menunda ambisi kami untuk mendapat layang-layang sebanyak-banyaknya hingga tahun berikutnya hingga kemarau yang kami tunggu-tunggu datang lagi......................namun sekarang setelah aku sebesar ini bertanya kembali dimana ambisiku yang dulu???? dimana keinginan untuk selalu menagku yang dulu??? dimana kekompakan persahabatanku yang dulu????

Tidak ada komentar: