Kamis, 27 Maret 2008

antara tegas dan otoriter

Disaat seorang pemimpin harus mengambil sikap dalam memutuskan sesuatu, banyak perbedaan pandangan terkait dengan hasil putusan tersebut..antara tegas dan otoriter sangatlah tipis perbedaan diantara keduanya hal itu juga sangat dipengaruhi latar belakang dari pemikiran sang pemimpin itu sendiri..dalam hal ini sebagai rujukan kita seorang khalifah pertama pengganti perjuangan rasulullah setelah rasulullah wafat...abubakar asshidiq seoarang yang memimpin dengan keimanannya yang tinggi..pada saat peertama kali kepemimpinannya banyak sekali pembangkang-pembangkang yang hendak melepaskan diri dari islam dikarenakan adanya pemikiran yang menghinggapi sebagian kaum muslimin yang masih tipis imannya yaitu pendapat bahwa wafatnya rasulullah berarti hilangnya islam....pada saat detik-detik sebalum rasulullah wafat beliau memerintahkan pasukan muslim untuk menyerang roma yang di pimpin oleh usamah bin said dan pada saat beliau wafat pasukan itu masih berada dalam perjalanan....untuk itu melihat akan terjadinya pemberontakan sebagian kalangan pemerintahan muslim berpendapat untuk memulangkan pasukannya untuk mengantisipasi pemberontakan dalam negeri islam itu sendiri dan yang menjadi penggagas pendapat itu yaitu umar bin khattab....sementara abubakar sendiri dengan keimananya yang kuat berpendapat bahwa sebaiknya pasukan muslimin tetap melanjutkan perjuangannya karena itu semua telah diperintahkan rasullullah dan hal itu akan berlaku terus meskipun beliau telah wafat..akhirnya dengan pertimbangan yang berat diputuskan pasukan kaum muslimin tetap melanjutkan perjuangannya....sehingga dengan keputusan itu hasilnya sangat luar biasa yang justru meredam pemberontakan dalam negri itu sendiri karena pemberontak berpikir ..klo memang kondisi pemerintahan kaum muslimin sedang kacau... bisa-bisanya mereka mengirim pasukan dalam jumlah yang sangat besar untuk menyerang roma...sehingga para pemberontak mikir seribukali untuk memboikotkan diri dari kekuasaan pemerintahan islm dengan khalifahnya yang memimpin atas keimanannya yang tinggi...untuk itu seorang pemimpin yang tegas dan tidak otoriter yaitu pemimpin yang memimpin dengan keyakinannya yang kuat bukan atas dasar untung rugi untuk dirinya sendiri

Tidak ada komentar: