Senin, 31 Maret 2008

burung yang patah kedua sayapnya

terjadilah suatu dialog antara dua orang sufi:

sufi 1:" wahai sahabat ceritakanlah kepadaku mangapa engkau sampai menjadi seorang ahli tasawuf padahal dulunya engkau seorang saudagar yang sangat kaya"
sufi 2:" wahai sahabat semua itu berawal dari pencarianku tentang hakikat kehidupan yang sebenarnya..meskipun aq memiliki banyak perusahaan,, semakin besar perusahaan yang aku miliki ...semakin besar pula kecemasan q akan bangkrutnya usahaku itu...hingga pada suatu ketika aku melihat burung2 camar ditengah padang pasir yang terbang begitu tingginya ,,,namun kemudian kedua sayap burung itu patah dan jatuh kebumi.....aku tertegun melihatnya hingga beberapa waktu kemudian ... aku melihat burung camar yang lain datang membawa belalang kemudian meletakkan belalang itu di depan burung camar yang patah sayapnya itu...hingga akupun berpikir.... burung yang patah kedua sayapnya dan jatuh terpelungkur ditengah padang pasirpun ... masih dijamin riskinya oleh allah...apalagi kita

Tidak ada komentar: